Author: dr. Elyna Sutanto

Tulisan saya berikut ini melengkapi artikel sebelumnya yang ditulis oleh senior saya, dr Nirmala Asri dengan judul – Be a Unisyn Student.
Sebetulnya tahapan menjadi murid Unisyn itu sudah terjadi dalam fase penseleksian yang disebut dengan Pre-entry Level ( Preemptive Level ), meski di fase ini seseorang masih berstatus Casual di Square 0. Publik tahunya Unisyn sebagai institusi yang menyelenggarakan program SUKSES; sayangnya bukan, sama sekali BUKAN program pelatihan meraih kesuksesan. Bedakan antara Survive dengan Success. Unisyn melatih orang agar bisa bertahan hidup diberbagai situasi, apakah di hutan, padang pasir, padang salju, puncak gunung, pulau terpencil dan dimana saja; Sea Air Land. Untuk itu tentunya program pelatihannya diberikan bertahap sesuai derajat kesukarannya dan demikian juga dengan BEKAL untuk menghadapi dan mengatasinya. Kesemua ini sesuai dengan misi Unisyn: X-over Life Survival training Programs.
Apa itu Life Survival training?

Keterampilan bertahan hidup adalah teknik yang dapat digunakan oleh seseorang untuk menjaga kelangsungan kehidupan di lingkungan manapun. Unisyn melatih orang How to Survive, bukan sekedar Sukses Kaya Raya melainkan sukses bertahan hidup di berbagai Tempat (Area), situasi dan kondisi apapun, dimanapun dan bagaimanapun. Di sini publik banyak memandang keliru, dipikir bahwa Unisyn suatu institusi yang melatih kesuksesan. TIDAK. Kami institusi melatih orang untuk sukses bertahan hidup. Kekayaan hanyalah salah satu faktor penunjang dan memperlancar orang untuk bertahan hidup di tempat tertentu nota bene adalah hidup di perkotaan; akan tetapi banyaknya uang menjadi tidak ada harganya ketika hidup di tengah gurun pasir atau jika terdampar di pulau kecil tak berpenghuni di tengah lautan luas.

Teknik ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagaimana memenuhi seluruh kebutuhan manusia berdasarkan Teori Hirarki dari Maslow. Teori ini diungkapkan oleh Abraham Maslow; beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
/4136760-article-what-is-maslows-hierarchy-of-needs-5a97179aeb97de003668392e.png)
Tujuan diadakannya pelatihan bertahan hidup ini adalah untuk membantu membekali individu dalam menghadapi tantangan di berbagai situasi agar bisa dengan sukses melewatinya. Pelatihan bertahan hidup ini telah dirancang dari jenis pelatihan yang bersifat dasar hingga advanced. Pelatihannya akan membentuk kepribadian seseorang menjadi kuat terhadap tekanan, mampu mengatur emosi, sanggup bertahan dan menguasai keadaan walau dalam kondisi sangat terbatas (endurance & Change Mastery). Karakter sesungguhnya seseorang akan terlihat ketika mereka sedang dalam terdesak dan tersudut. Murid Unisyn dilatih menyelesaikan masalah (problem solving), mengatur ego (Self Mastery), sikap memandang orang lain, management conflict, dan segala cara untuk bertahan hidup.

Unisyn membagi tahap Bertahan Hidup (Survival) ke dalam 4:



Tulisan saya berikut ini melengkapi artikel sebelumnya yang ditulis oleh senior saya, dr Nirmala Asri dengan judul – Be a Unisyn Student.
Sebetulnya tahapan menjadi murid Unisyn itu sudah terjadi dalam fase penseleksian yang disebut dengan Pre-entry Level ( Preemptive Level ), meski di fase ini seseorang masih berstatus Casual di Square 0. Publik tahunya Unisyn sebagai institusi yang menyelenggarakan program SUKSES; sayangnya bukan, sama sekali BUKAN program pelatihan meraih kesuksesan. Bedakan antara Survive dengan Success. Unisyn melatih orang agar bisa bertahan hidup diberbagai situasi, apakah di hutan, padang pasir, padang salju, puncak gunung, pulau terpencil dan dimana saja; Sea Air Land. Untuk itu tentunya program pelatihannya diberikan bertahap sesuai derajat kesukarannya dan demikian juga dengan BEKAL untuk menghadapi dan mengatasinya. Kesemua ini sesuai dengan misi Unisyn: X-over Life Survival training Programs.
Apa itu Life Survival training?

Keterampilan bertahan hidup adalah teknik yang dapat digunakan oleh seseorang untuk menjaga kelangsungan kehidupan di lingkungan manapun. Unisyn melatih orang How to Survive, bukan sekedar Sukses Kaya Raya melainkan sukses bertahan hidup di berbagai Tempat (Area), situasi dan kondisi apapun, dimanapun dan bagaimanapun. Di sini publik banyak memandang keliru, dipikir bahwa Unisyn suatu institusi yang melatih kesuksesan. TIDAK. Kami institusi melatih orang untuk sukses bertahan hidup. Kekayaan hanyalah salah satu faktor penunjang dan memperlancar orang untuk bertahan hidup di tempat tertentu nota bene adalah hidup di perkotaan; akan tetapi banyaknya uang menjadi tidak ada harganya ketika hidup di tengah gurun pasir atau jika terdampar di pulau kecil tak berpenghuni di tengah lautan luas.

Teknik ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagaimana memenuhi seluruh kebutuhan manusia berdasarkan Teori Hirarki dari Maslow. Teori ini diungkapkan oleh Abraham Maslow; beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
/4136760-article-what-is-maslows-hierarchy-of-needs-5a97179aeb97de003668392e.png)
Tujuan diadakannya pelatihan bertahan hidup ini adalah untuk membantu membekali individu dalam menghadapi tantangan di berbagai situasi agar bisa dengan sukses melewatinya. Pelatihan bertahan hidup ini telah dirancang dari jenis pelatihan yang bersifat dasar hingga advanced. Pelatihannya akan membentuk kepribadian seseorang menjadi kuat terhadap tekanan, mampu mengatur emosi, sanggup bertahan dan menguasai keadaan walau dalam kondisi sangat terbatas (endurance & Change Mastery). Karakter sesungguhnya seseorang akan terlihat ketika mereka sedang dalam terdesak dan tersudut. Murid Unisyn dilatih menyelesaikan masalah (problem solving), mengatur ego (Self Mastery), sikap memandang orang lain, management conflict, dan segala cara untuk bertahan hidup.

Unisyn membagi tahap Bertahan Hidup (Survival) ke dalam 4:

- Shudra (Workforce) Survival: Square 1 s/d 3; dalam tahap awal ini dirancang bagaimana seorang murid harus bertahan hidup sebagai pekerja yang menerima penghasilan dari orang lain atau Employee. Kasus lainnya, bagaimana seorang murid yang belum bekerja diberikan hanya 2 (dua) pilihan: 1. berburu lowongan kerja dan sukses meraih pekerjaan (job hunting)atau 2. membuka bisnis kecil usaha sendiri untuk hidup. Ketika seseorang masih berada di 2 kuadran kiri Cash Flow Quadrant Robert Kiyosaki. Umumnya masih bermukim di kota, kota kecil, atau kampung – A Small Community (Rural) Survival. Komunitas di sekelilingnya berjumlah antara tidak terhingga sampai 250 ribu orang.
- Vaishya (Entrepreneur) Survival: Square 4 s/d 6;
Murid di tahap ini dilatih entreprenuership, agar ‘survive’ menghadapi
hidup atau menghidupi diri sendiri dari berwirasawasta. Selesai Fase ini
masuk Square 7 diberi gelar Financial Independent. Di tahap ini sering disebut Urban (City) Survival,
dikarenakan umumnya murid di tahap ini berdomisili di kota besar.
Komunitas di sekelilingnya berjumlah antara 65 ribu hingga sampai 4 ribu
orang.

- Kshatrija (Knight) Survival:
Square 7 s/d 9; di tahapan ini murid Unisyn sudah Bebas Uang dan
mungkin Waktu. Dengan demikian program program survival akan disesuaikan
untuk itu – All Terrain Survival Challenge: di medan dan cuaca
yang ekstrim seperti bertahan hidup di tengah laut, tengah gurun pasir,
padang salju, hutan rimba dan medan berat lainnya. Di fase inilah
dievaluasi jiwa kesatria dari seorang murid, harus mampu bertahan hidup
dalam rentang waktu harian hingga mingguan di area ekstrim tanpa bekal
makan dan minum yang harus dicari sendiri. Seorang murid bukan saja
harus bisa ‘mencari’ sendiri makan dan minum bahkan mampu mengolahnya,
mulai dari membuat api, mencari dan memasak sampai menyuling air murni
kesemua bahan di dapat dari ketersediaan alam. Komunitas di
sekelilingnya berjumlah antara seribu hingga sampai 64 orang terdekat.

- Brahmins (Emissary) Survival: Square 10 s/d 12. Di sini sudah tercapai keadaan bebas Uang dan Waktu sepenuhnya – Solitary Survival. Murid Unisyn mulai bersiap diri hidup untuk Tuhan dan Alam Semesta; meninggalkan urusan dunia dan mulai hidup menyendiri sebagai pertapa. Jika di fase sebelumnya seorang murid harus mampu bertahan hidup hingga sampai pada waktunya dijemput kembali, di dalam fase ini si murid harus mampu bermukim dalam hitungan bulan hingga tahunan, sampai…mungkin, the rest of your life. Komunitas di sekelilingnya berjumlah antara 16 orang terdekat (Right Hands) hingga sampai seorang diri.



