Wednesday, December 13, 2000

Cyclone Effect



Dianty Aswita
Dianty Aswita


Keberhasilan biasanya lahir dari pengorbanan besar dan tidak pernah berasal dari hasil keegoisan.
Di Komunitas kami, Unisyn, cukup banyak buku buku karangan John Maxwellyang wajib dibaca. Dalam salah satu bukunya John Maxwell mengajarkan bahwa seeorang pemimpin sejati harusnya mengikatkan dirinya kepada suatu pengorbanan.
Dalam buku itu Maxwell memaparkan bagaimana Lee Iacocca berkorban untuk memulihkan keadaan Chysler yang hampir gulung tikar. Iacocca tahu bahwa ketika ia menerima tawaran untuk menjadi orang nomor satu di Chrysler, ia harus memeras otak, tenaga, dan memberi waktu lebih banyak. Hukum Pengorbanan membuat Lee Iacocca rela mendapatkan hanya separuh dari gaji yang ia terima ketika menjabat sebagai presiden di perusahaan Ford. Pengorbanan tak ternilali Lee Iacocca lainnya adalah melepaskan kebersamaan yang biasa dinikmatinya bersama keluarga pada akhir pekan. Waktu libur itu ia gunakan untuk memperbaiki manajemen, keuangan, metode-metode produksi, meningkatkan loyalitas karyawan yang sangat rendah dan menekan kerugian Chrysler.
Lee Iacocca juga harus merendahkan dirinya untuk menghadap kongres Amerika demi mendapat jaminan pinjaman yang sangat dibutuhkan. Parahnya, kongres Amerika mencelanya luar biasa melalui media cetak dengan mengatakan bahwa perusahaan itu adalah contoh hidup dari segala kekeliruan dari industri di Amerika. Puncak pengorbanan yang Lee Iacocca berikan adalah kerelaannya menerima gaji hanya satu dolar dalam setahun. Namun, seiriring berjalannya waktu, Hukum pengorbanan yang telah mendarah daging dalam diri Lee Iacocca membuahkan hasil. Chryser akhirnya mampu keluar dari krisis. Perusahaan itu sedikit demi sedikit tumbuh dan berhasil membayar semua hutang-hutangnya. Kini Chryser termasuk dalam tiga besar penghasil mobil bermutu di Amerika Serikat dan Kanada.

Ada saja hal yang harus kita korbankan untuk suatu pekerjaan, mulai dari waktu, materi, tenaga, perasaan, teman, bahkan keluarga. Berkorban dalam bentuk apa pun bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan. Namun percayalah, jika kita melakukannya dengan tulus dan ikhlas, pengorbanan tersebut tidak akan sia-sia. Hal tersebut pasti menghasilkan sesuatu yang baik meskipun kita belum melihatnya saat ini.
Setiap Unisyn Operative yang mau sukses melalui perguruan ini harus mau meluangkan waktu (baca: memaksakan diri) untuk segala bentuk aktivitas yang diselenggarakan; apakah itu berbentuk Away Weekend, T3 Outdoor dlsb. Umumnya orang tidak suka waktu nyamannya diganggu atau lebih tepat mungkin disebut: disita waktunya. Apalagi jika orang itu sudah terlanjur di’sita’ waktunya oleh pekerjaan rutin sehari harinya di luar pelatihan ini. Sudah tentu kemudiannya bagi mereka jika ditambah lagi harus sisihkan lagi waktu ekstra untuk pelatihan Uni-G dengan mudah akan dipandang konyol. Padahal, kalau saja mereka mau berpikir jernih, memang betul mereka sibuk namun tanpa mereka sadari mereka sedang dalam keadaan terbelenggu oleh kesibukan itu sendiri. Mereka tidak sadar dirinya telah di’sandera’ oleh kesibukan rutinnya itu dan setiap hari apa yang mereka lakukan adalah tak lebih dari aktivitas yang berputar putar disitu situ saja mengikuti lingkaran setan kehidupannya. Kami di perguruan menyebutnya dengan istilah Cyclone Effect. Lupa bahwa untuk melepaskan diri dari ‘lingkaran konyol’ tersebut mereka harus mau melakukan suatu terobosan…..dan inilah…institusi yang sebetulnya sudah menyediakan terobosan itu, bagi siapa saja yang mau. Namun disayangkan lebih banyak orang yang ‘terlena’ dan terlanjur hanyut, terombang ombing dengan perputaran yang tak berujung itu.
Berkorban juga berarti melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukan oleh orang lain. Jika bersedia melakukan apa yang tidak ingin dilakukan orang lain, kita bisa mendapatkan apa yang orang lain tidak dapatkan.

Wednesday, November 15, 2000

Fission vs Fussion Reaction



Titi Murniaty
Titi Murniaty
Sewaktu saya baru mulai bergabung belajar di pergururan ini, tepatnya waktu pertama kali buat Dream Book, pelatih pertama saya HD Coach (sekarang coach saya Mr Butch E) saya sudah mewanti wanti sesuatu yang bagi diri saya saat itu sama sekali tidak bisa masuk ke otak saya dan saya yakin andapun sekarang ini punya pendapat sama pada apa yang akan saya uraikan berikut ini.
Apa yang disebut Chain Reaction (reaksi berantai). Sewaktu salah seorang rekan seperguruan sedikit membeberkan suatu deret eksponensial yang menggambarkan pertumbuhan penghasilan yang bisa diperoleh dari bisnisdibawah arahan perguruan ini, sudah pasti sebagian besar dari masyarakat luar tidak atau kurang percaya akan kebenarannya. Demikianlah umumnya. Sebetulnya itu hanyalah suatu deret matematika sederhana.
Dulu sayapun seperti anda, tidak segampang itu masuk ke logika saya soal perkembang biakkan penghasilan hingga akhirnya setelah ”Seeing is believing”percaya setelah menyaksikan sendiri barulah saya faham. Tibalah waktunya saya mengalami sendiri dan my Success Coach mengingatkan kembali apa yang dulu dari awal pernah ia pesankan: Chain Reaction. Oke, kita bahas sekarang.
Sebetulnya orang yang pernah mencapai EF (Economically Free) di komuntas ini bukanlah sedikit, secara hitungan kasarnya sebanyak 3x dari jumlah siswa yang sekarang ini sudah EF atau minimal FI (Financial Independent). Lalu kalau begitu apa yang terjadi? Kemana mereka mereka itu sekarang? Jawabnya: Hilang atau menghilangkan diri karena malu akibat jatuh, terpuruk, bangkrut. Lho, bagaimana bisa? Itulah. Karena mereka sewaktu berhasil mencapai FI kemudian meningkat ke FF (Financial Freedom), masih belum sampai EF, seakan akan sudah mabok dan merasa ada jutaan bintang di sekeliling mereka. Lalu mereka lupa atau pura pura lupa atau memang tidak peduli setiap kali diperingatkan oleh coach-nya. Lupa daratan, menganggap sepi.
Ilustrasi dari segi ilmu fisikanya begini:
Chain Reaction adalah suatu reaksi nuklir dari hasil penggabungan 2 uranium (38, 92). Waktu kedua benda ini dipertemukan, terjadi apa yang disebut Critical Mass. Elektron dalam kedua atom tersebut menjadi tidak stabil dan menabrak/membelah setiap proton lalu dari hasil pembelahan itu muncul lagi elektron berikutnya yang tidak stabil yang juga melakukan hal yang sama akan membelah proton yang lain. Bisa dibayangkan akibatnya dan pembenturan ini begitu cepatnya karena elektron bergerak secepat cahaya atau sekitar 300.000 km/detik. Hasilnya? Bom Atom Horoshima dan Nagasaki.
Persis seperti itulah yang terjadi ketika penghasilan kita mengalami proses multiplier effect. Awalnya juga sama, tercapai Critical Mass dan lanjutannya penghasilan kita tumbuh secara eksponensial seperti akan meledak. Bila dalam reaksi nuklir terjadi peledakan, bila dipenghasilan akan terjadi keadaan yang di perguruan kami disebut Out of Traction Control:
Jumlah business outlets semakin banyak atau uang kita disektor finansial berkembang, berkembang dan terus berkembang hingga membuat sipemilik uang jadi kegilaan! Bingung mau harus dikemanakan lagi uangnya. Akibatnya kalau tidak jadi gila betulan orang itu, berfoya foya menghambur hamburkan uang atau sebaliknya terjadi titik balik kulminasi. Bisnis hancur lebur. Serakah mengakuisisi perusahaan hingga ada yang sampai terseret litigasi.
Boleh jadi di detik ini anda membaca tulisan saya anda masih sulit mencernanya, kenapa bisa begitu ya? Bisa! Segala sesuatu bisa terjadi di dunia ini mengikuti Hukum Alam Semesta.
Proses Chain Reaction ada 2 jenis. Pertama adalah contoh diatas yang biasa disebut Fission Reaction. Cara penanggulangannya adalah prosesnya dikendalikan dan disebut Fussion Reaction, reaksi yang mirip dengan konsep reaktor nuklir. Proses di reaktor, setiap elektron yang muncul dari akibat pembelahan akan ditangkap oleh suatu media khusus, misalnya grafit. Demikian jugalah kira kira dalam mengelola bisnis dan keuangan. Saya tidak bisa menjelaskan dengan gamblang di milis ini namun saya beri ilustrasi kurang lebih bagaimana keadaannya.
Pada dasarnya kita sebagai manusia tidak boleh serakah. Sejak mulai berpenghasilan yang lebih dari cukup, pola hidup sederhana harus dijadikan  kebiasaan. Ini sangatlah tidak mudah karena manusia cenderung akan ”balas dendam” dari yang tadinya misalnya ke supermarket harus dihitung cermat apa yang akan dibeli setelah mulai makmur akan membeli sebanyak banyaknya di luar keperluan. Di komunitas ini kami diajarkan bagaimana Marginal Propensity (MP) to consume selalu lebih kecil dari pada MP to save dan MP to invest. Sangat sangat sulit. Bila kendaraan sedang bergerak kencang dan harus direm mendadak sudah pasti berakibat fatal meskipun sudah dilengkapi segala fitur seperti ABS, BA, EBD dan sejenisnya. Sama halnya terhadap diri manusia. Itulah makanya sejak penghasilan kita masih kecil sudah dibiasakan melakukan pengereman.
Kemudian, jika pengeluaran banyak ditahan bukankah akan semakin besar sisa penghasilan kita dan bukankah semakin ditabung atau diinvest akan meledak mejadi jadi? Betul, itulah apa yang terjadi pada sebagian teman teman yang tadinya sudah berhasil selalu mengencangkan ikat pinggang tetapi begitu semakin lama harta mereka tumbuh berkembang kencang berakibat mereka ”menyerah” Kapan lagi aku bisa nikmati hidup bermewah mewahan di dunia ini? Hidupku hanya sebentar.
Itulah bila keimanan tidak tebal dalam diri seseorang, yang hanya melihat kita hidup di dunia ini saja. Padahal secara spiritual disimbolikkan bahwa kita hidup di dunia ini hanya numpang minum, seperti itulah dikiaskannya.
Kembali, apa yang harus dilakukan? Saya cukup memberi jawaban: ikutilah apa yang sudah diatur oleh agama anda. Ya, di setiap agama sudah diberitahu caranya, ”grafit”nya untuk mengendalikan peledakan itu.

Wednesday, October 25, 2000

Dandeleon



Zizette Mahmoud
Zizette Mahmoud

Saat seseorang bergabung bersama kami menjadi murid baru perguruan Unisyn atau disebut Associates (setelah sebelumnya anda berkunjung ke komunitas kami sebagai tamu/casuals), anda tidak sekedar akan berbisnis atau belajar. Anda gabung latihan bersama komunitas global. Komunitas yang meraih keberhasilan karena adanya suatu Roadmap to Success. Komunitas dengan potensi untuk selalu melakukan sesuatu yang lebih baik pada hari ini dibandingkan hari kemarin. Makanya salah satu dari filosofi kami: The Only Easy Day was Yesterday. Kami komunitas yang berdedikasi membantu mencapai sukses, apakah melalui jalur bisnis, pembentukan karakter dan last but not least pertemanan.
Sebagaimana suatu komunitas pada umumnya, kamipun pernah mengalami tahun tahun suram dalam era awal pembangunan perguruan ini di sekitar era tahun 1990an. Kedepannya kami bersama anda ingin mengalami tahun tahun yang hebat di manapun kita berada di belahan di dunia ini. Disinilah asal usul dipilihnya pohon Dandelion (Taraxacum officinale) sebagai salah satu mascot di perguruan ini mengingat tumbuhan ini memperbanyak diri dengan cara menerbangkan bijinya yang halus bersama angin dan kemudiannya bisa tumbuh disegala kemungkinan area dimana ia jatuh. Dari itu jenis tumbuhan ini selalu bisa ditemukan di setiap belahan dunia.

Friday, September 22, 2000

Formula Kami

Nirmala Asri Nirmala Asri[/caption]
Setiap hari selalu saja ada konsep atau input gagasan baru diadopsi ke konsep ilmu kami yang bernama Uni-G. Ilmu perguruan dibagi dalam 3 kategori:
  1. Conceptual Framework
  2. Module
  3. Sub Module
  4. Supplementary
Conceptual Framework adalah bagian dari ilmu Uni-G yang tidak pernah/boleh diubah hingga sampai kapanpun. Lalu semakin ke bawah semakin bisa ditambah, dimodifikasi atau dihapus.
Apapun, apakah berasal dari sekedar gagasan kecil hingga wawasan bermakna besar, kesemuanya terus memperkaya filosofi dan konsep perguruan kami. Segala sesuatunya itu bisa berupa apakah itu konsep bisnis atau pemasaran atau kesehatan hingga spiritualitas yang kesemuanya menopang konsep indikator sukses dalam perjalanan menuju keadan impian, yaitu Bebas Waktu (Time), bebas Uang (Money) dan Bebas Usaha (Efforts) atau sebutan yang lebih dikenal di kalangan kami adalah Economically Free. Sedangkan indikator sukses nya adalah Sehat (Healthy), Makmur (Wealthy) dan Bijaksana (Wise).

Saat pertama kali Konseptor kami (Chef HD Coach) merancang cetak birunya, satu hal yang ditekankan beliau adalah proses menemukan jati diri (KYS - Know Yourself) dari setiap individu anggota hingga kesanggupan ‘mengendalikan’ diri sendiri (Self Conquer). Persis sebagaimana dikatakan oleh:
"The first and best victory is to conquer self."
— Plato
Greek Philosopher

"You can never conquer the mountain. You can only conquer yourself."
— Jim Whittaker

Inilah salah satu dari sekian banyak falsafah yang membuat kami berbeda dari komunitas atau perguruan/pelatihan lain . Bisa dibilang kami adalah komunitas yang pertama kali mencanangkan keharusan adanya nilai nilai positif pada diri setiap anggota dan terus berlanjut dengan beberapa keunikan kami lainnya seperti konsep penyatuan dengan alam semesta hingga pengaktifan semua potensi tersembunyi yang ada dalam setiap diri manusia. Juga membangun relasi merupakan satu hal lain yang menjadi Added Value kami.
Kami dari manajemen perguruan selalu mendengarkan sumbang saran dari para siswa ataupun operatives, kemudian hasilnya berupa penemuan baru dan membuat komunitas ini selalu dinamis bergerak dengan perbaikan yang terus menerus (kaizen). Sudah sering kalimat berikut ini terucap oleh para siswa komunitas ini yang telah sukses: kami sudah menghasilkan uang melalui bisnis di komunitas ini. Kami juga memperoleh banyak relasi. Namun yang paling penting adalah bahwa kami belajar dan menjadi diri kami sekarang (self transform) melalui perguruan Unisyn.
Mempertahankan dan memperbanyak relasi hanyalah salah satu bagian kecil dari kunci sukses kami. Masih harus dikombinasikan dengan brand self image, human being potential optimization dan tentunya peluang bisnis yang tak terhingga, itulah keunikan formula kami yang dapat diterapkan ke manca negara. Tak ada batasan dalam diri setiap anggota komunitas ini. The sky is the limit.

Inilah formula kami, Uni -G, telah teruji dan berhasil.

Sunday, August 6, 2000

Arti Jabat Tangan



Nelleke Mantouw
Nelleke Mantouw

Sekitar tahun 1986, cikal bakal suatu pelatihan Life Survival Skills menuju kesuksesan dibentuk dengan hanya sebuah jabat tangan. Kedua pendirinya,Yoshihara Osamu dan seorang anak bangsa yang masih kuliah di sebuah universitas negeri di Jakarta di bilangan Salemba.
Mereka tahu pasti suatu kontribusi besar yang akan dihasilkan ke banyak orang melalui pelatihan ilmu ini yang disebut Uni-G (jauh sebelum dibentuk Unisyn). Metodenya berupa Self-transform dengan 70% berorientasi Self Help. Program pelatihannya dengan tanpa ada pungutan biaya sama sekali, karena sukses adalah hak semua orang dan tidak sepantasnya memungut biaya untuk itu.  Keduanya bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut dan saling mendukung keputusan masing masing, saling berbagi pengalaman. Tentunya mereka berdua tidak pernah menyangka bahwa dari hasil sekedar jabat tangan itu kemudiannya bisa mencetak banyak orang orang ultra kaya yang kini bisa merasakan suatu kebahagiaan dari adanya bebas waktu, uang dan usaha. Kini ilmu sukses gratis itu sudah menjamah manca negara.
Jabat tangan adalah gerakan sederhana yang melambangkan kerja sama namun memiliki arti mendalam tentang bagaimana menjalankan suatu misi. Meski demikian, tidak ada seorangpun dalam kelompok yang lebih penting dari orang lain. Dalam berbisnis, rasa rendah hati adalah bagian di dalamnya. Kita harus mau melayani berbagai pihak tanpa memandang SARA ~ Suku, Agama, Ras dan Antar golongan. 
Terima kasih atas semua jabat tangan yang telah mereka berdua lakukan itu.Setelah peristiwa itu kami bangga akan semua prestasi yang telah dicapai oleh rekan rekan seperguruan, meski untuk itu harus melewati berbagai aral rintang; blood, sweat and tears. It pays to be a winner. The Only Easy Day was Yesterday.Demi menuju Dream yang telah dituliskan dan dibuat dalam Dream Book, semua operatives harus sanggup melalui berbagai ujian dari pelatihan yang diberikan oleh UnisynHard Training – Tight Discipline – Severe Suffering.
Kami yakin masih ada prestasi prestasi hebat berikutnya yang muncul di akan datang.

Wednesday, June 7, 2000

Take Action!



Larasati03
Larasati
Satu kenyataan yang menyedihkan bahwa sering kali orang lebih senang membaca, mendengar saran saran keuangan, dibandingkan dengan melakukan apa yang disarankan. Kenapa bisa begitu? Jawabannya sederhana: Karena belajar dan melakukan adalah dua hal yang sangat berbeda. Banyak orang yang lebih senang belajar, belajar, dan belajar, tapi ketika harus melakukan apa yang dipelajari, nanti dulu. Sudah enak di kondisi yang sekarang, apa yang sering di lingkungan Perguruan Unisyn disebut Zona Kenyamanan.
Belajar dan melakukan adalah dua hal yang berbeda.
Sebagai contoh, untuk mau membiasakan diri membeli atau memiliki Harta, seseorang harus mengubah cara pikir. Misalnya harus mau mulai nabung dari sekarang, tidak bisa nanti nanti. Kami para siswa sudah dibiasakan ketika berkunjung ke mall bukan lagi berpikir – Apa yang bisa saya beli? Sudah diubah menjadi – Apa yang bisa saya jual di mall ini? Tidak mudah! Berat, rasanya. Contoh lain adalah kebiasaan berhutang. Kalau Anda terbiasa berhutang maka kebiasaan itu harus ditiadakan atau minimal dikurangi supaya cicilan utang Anda tidak memberatkan gaji Anda. Keberhasilan sering kali sangat membutuhkan pengorbanan. Salah satunya, mengubah cara berpikir dan yang paling penting, bertindak. Bukan NATO (No Action Talk Only). Sulitkah dilakukan? Sulit atau tidak, jelas ada pengorbanan!

Wednesday, May 3, 2000

Adventure


Susiana Rusanti
Dec 9, 2012
Adventure, sebagai salah satu program pelatihan utama di perguruan Unisyn memang bagi kami semua para siswa tidak pernah tidak berkesan. Program ini kemudiannya mulai dari generasi rekan Shoba di awalnya diberi nama Away Weekend dan Adventure sendiri baru dimulai di Square tinggi.
 
Konsep Adv sama sekali berbeda dengan acara naik gunung yang biasa dilakukan anak anak muda yang biasanya dengan berbagai asesori dan barang bawaan berupa tas punggung berjalan di tengah hutan. Ada yang membawa gitar, ada pula yang mendengarkan “walkman”  sambil manggut-manggut mengikuti irama yang didengarkannya. Mereka ini biasanya kemudian menggelar tikar dan memasang tenda. Untuk mempersiapkannya harus membersihkan lantai hutan dan membabat pohon, serta mencari kayu bakar dan kayu untuk tiang dan patok untuk mengikat tali tenda. Kejadian semacam ini terjadi dimana-mana dan terjadi berhubung banyak orang yang belum banyak mengetahui tentang perlunya memelihara hutan dalam usaha pelestarian. Mereka hanya menikmati keteduhan hutan, jernihnya air yang mengalir dalam hutan serta keindahan alam yang ada. Tetapi belum tahu cara melestarikan, manfaat pelestarian dan arti kehidupan di dalam hutan itu sendiri.
 
Konsep Adv dari Unisyn tidak demikian. Dalam penentuan lokasi kami selalu lebih dulu pertimbangkan masak masak apakah adanya kehadiran kami ini baik secara fisik maupun meta fisik akan mengganggu lingkungan dan penghuninya, baik yang kasat maupun tidak kasat mata. Sedapat mungkin kami tidak akan merusak lingkungan, apakah itu berupa pematahan apalagi penebangan tumbuhan di sana. Bahkan sepanjang perjalanan menuju lokasi kami selalu menyiapkan kantong plastik besar untuk menampung sampah sampah bercecera yang sering ditinggalkan oleh para pendaki gunung; apakah itu berupa botol aqua, bungkus mie instan, sampai puntung rokok.
 
Bagaimanapun juga, program Adv tidak terbatas mengambil lokasi di gunung. Pantai dan danau juga menjadi objek singgah kami. Beberapa tempat Adv yang saya ikuti antara lain gunung Gede, taman Cibodas, Tirta Jangari, gunung Padang, danau Leuwi Soro, Curug Citambur, pantai Jayanti yang kesemuanya merupakan bagian dari kabupaten Cianjur.
 
Ada beberapa menu yang paling favorit dimasak sewaktu Adv. Untuk makan malam biasanya senangnya aneka sayur sop dimakan bersama roti kering atau mantou. Minumnya bajigur atau bandrek. Lauk yang selalu pasti dibawa adalah telur asin yang belum terlalu asin dan gula jawa. Telur asing dibawa karena pertimbangannya tahan lama sedangkan gula jawa untuk kalori.
 
Adventure (Away Weekend) mana apa yang paling berkesan dan membahagiakan? Pertanyaan ini sering termasuk yang sering ditanyakan kepada saya apakah itu dari sesama siswa atau orang luar (gaikokujin). Jawabannya seperti yang sudah selalu saya katakan, buat saya semua adventure (Adv) yang pernah saya ikuti mempunyai kesan sendiri-sendiri. Karena setiap Adv mempunyai daya tarik, keunikan serta ceritanya masing-masing. Adv di saat dan waktu yang berbeda akan memberikan kesan berbeda, walaupun lokasi adv yang kembali diikuti itu sudah beberapa kali pasti ada saja hal baru yang akan membuat berkesan dan membahagiakan.
 
Apa yang bisa membuat kita bahagia itu sebenarnya relatif. Seorang fakir mengatakan bahagia apabila memiliki harta yang berlimpah.
Seorang sakit mengatakan bahagia apabila beroleh kesehatan. Jadi, apa ukurannya kebahagiaan?
Image result for leo tolstoy picture

Leo Tolstoy, seorang pujangga Rusia yang hidup antara 1828-1910, berpendapat bahwa yang menjadi penyebab manusia putus asa di dalam mencari kebahagiaan, adalah karena kebahagiaan itu diambilnya untuk diri sendiri, bukan untuk bersama. Padahal segala bahagia yang diborong untuk diri sendiri mustahil berhasil, karena bahagia semacam itu bukan tak mungkin mengganggu kebahagiaan orang lain. Orang lain yang terganggu itu tidak akan berpangku tangan jika ia tersinggung, dia akan mempertahankan diri. Oleh sebab itu bukan lagi ‘menuntut kebahagiaan’ memberi keuntungan, melainkan memberi kerugian bersama.
Kembali tentang program Adv tadi, saya sependapat dengan bu Fairdiana mengenai peran HD Coach (Aki/Eyang) dalam setiap pelatihan Adv. Kehadiran beliaulah yang senantiasa membuat acara Adv menjadi menyenangkan danmemberi rasa nyaman di hati. Bagi saya malahan, kebahagian itu ketika melihat segaris senyum tersungging di wajah my coach ini bila beliau merasa bahagia. Meskipun saya tahu dalam keadaan susah dan genting seperti apapun beliau tetap memberi senyuman ke kami, para siswanya agar kami terus bersemangat dalam berlatih.

Saturday, April 15, 2000

Lebih dari 70%




Liy02
Lily Florencia
Ada beberapa orang yang menjadi murid saya belajar Uni-G di Zurich (Swiss) ini kerap kali mereka mengeluhkan soal pengaturan waktu antara pekerjaan di kantor atau bisnis – waktu untuk keluarga – Uni G Learning Time. Otomatis mereka yang sibuk dengan pekerjaannya dan karena memang tidak punya niat besar dalam mempelajari ilmu kesuksesan ini langsung saja dengan mudah tidak memberi prioritas pada pelatihan dan bisa ditebak akan berakhir pada ketidakaktifannya hingga berujung pada cancellation. Meskipun ini adalah salah satu cara perguruan Unisyn dalam menseleksi murid muridnya. Kualitas BUKAN kuantitas.
Pelatihan Unisyn dalam bentuk T3 dan sejenisnya lebih dari 70% adalah:
  • Self Learning
  • Self Exercising
  • Self Practising
atau disingkat Self Study. Sudah tentu juga ada program Boot Camp yag melibatkan interaksi langsung antara student dengan Coach.
Jadi tidak benar bahwa seorang siswa harus 100% bertemu dengan coach.  Interaksi itu tidak selalu harus berupa ‘tatap muka’ (face to face). Menjalin komunikasi setiap harinya adalah wajib, tetapi tidak harus berupa temu muka. Apalagi di jaman sekarang ada berbagai fasilitas cyber yang mendukung untuk itu; mulai dari voice phone (telepon), texting (SMS), email, online chatting hingga terakhir di tahun 2015 berupa BBM dan VOIP (Voice Over IP) misalnya melalui Skype.Bingung? Kok bisa? apa saja materinya sehingga bisa dilakukan sendiri?Padahal sudah sering kali disebutkan bahwa sebagian besar dari rekan rekan yang sudah sukses dari komunitas ini adalah sebagai hasil LDT3 (Long DIstance Training the Trainers). Kalau dulu saja di zaman sebelum dunia cyber muncul sudah bisa dilakukan, kenapa tidak bisa sekarang? Sudah pasti jadi jauh lebih mudah lagi.

Wednesday, March 22, 2000

UNI-G



48
Yvonne Smith
UNI-G (short version) or UNI-G2LS2 (long version) stands for:
Universal Guidance to Life Survival Skills. 
Uni-G is the system or knowledge and Unisyn (The Universal Synergy) is the learning institution.

Saturday, February 19, 2000

Peluit Pelaut







Author: Kelik Sudarto

Peluit yang menjadi ciri khas siswa perguruan Uni-Syn bukanlah sembarang peluit. Peluit ini mereka beli khusus, tidak ada di sembarang tempat karena ini merupakan peluit yang biasa digunakan para pelaut; apakah itu pelaut pelayaran komersial atau kelasi angkatan laut. Pencetus idea penggunaan peluit ini datangnya dari mbak Dewi Ratna; kami lebih sering memanggilnya dengan sebutan bu Mayor Laut (waktu itu pangkatnya masih Mayor).
Ada tiga peraturan yang harus diketahui oleh siswa perguruan mengenai penggunaan peluit. Setiap siswa wajib mengetahui 10 jenis tiupan. Jenis jenis tiupan wajib: tiupan bangun pagi, tenang, siap (attention), bubar selesai (dismiss), teruskan (carry on), cleaning/ kurang lima menit habis kerja, habis kerja,  penghormatan kepada Pelatih Utama dll. Siswa juga akan dipersilahkan memilih salah satu jenis tiupan yang di kuasai (diluar tiupan wajib) dalam meniup peluit sikap dan teknik memegang peluit sangat menentukan penilaian.

Perlu di ketahui Peluit merupakan salah satu ciri khas Angkatan Laut di berbagai belahan dunia yang masih dipertahankan sampai sekarang, bentuknya yang unik tidak seperti peluit pada umumnya yang dipegang oleh wasit sepak bola, satpam ataupun polisi. Cara meniupnya pun butuh latihan ekstra karena berbeda dengan peluit biasa juga peluit ini tidak memiliki bola kecil di dalamnya seperti peluit2 lain, bentuk peluitpun seperti pipa yang strukturnya dibuat melengkung dengan rongga berbentuk bola pada ujungnya. Jika kita tidak terbiasa dengan cara memegang serta meniupnya mungkin suara peluit yang nyaring tidak akan keluar.
Ada banyak sebutan untuk peluit ini dalam Bahasa Inggris yang mengacu pada Naval terms yakni Boatswains pipe, Boatswains whistle, Boatswains Call, Bosuns Whistle. Dalam sejarahnya dulunya peluit ini digunakan oleh para pelaut Negeri Yunani dan Romawi utk menjaga irama kayuhan para budak yg menggerakan perahu (oleh mereka peluit ini dikenal juga dengan nama flute).

Saturday, January 15, 2000

The Universal Synergy




Author: B Nelleke Mantouw
Berikut ini adalah logo Insignia Unisyn:

Maknanya:
  • Berupa vektor, menunjukkan setiap siswa memiliki Dream, Goal, Strategy & Work
  • Mewakili huruf U dari Universal Synergy
  • Hitam dan Putih menandakan Hukum Alam Semesta – The Law of Polarity, The Law of Gender; selalu ada hitam dan putih, content dan energy, terang dan gelap, pria dan wanita di dunia ini; mewakili konsep Tao Tse Ching. Juga the Law of Cause and Effect.Related imageWarp Speed
  • 1 (satu) bintang besar di tempat terang menandakan selalu ada seorang coach untuk mendampingi dan sekaligus disebut Pancar atau Center atau Sang Guru Sejati. Dalam tingkat tinggi akan diwakili sebutir Black Diamond. Bintang ini juga diartikan sebagai efek dari Warp Speed (Kecepatan Cahaya) – Diamond Blitz.
  • 4 (empat) bintang kecil dalam gelap yang menandakan siswa, sekaligus 4 unsur Tao: Harmony, Symmetry, Balance dan Flow. Juga diartikan: Sedulur Papat. 4 bintang ini akan diwakili 4 Diamonds. Dalam faktanya ada 4 siswi di Unisyn yg merupakan murid murid pionir dengan peringkat tertinggi: Aylen Kwok, Dewi Ratna, Susiana Rusanti dan Yvonne Smith. Di lingkungan perguruan mereka dijuluki The 4 Angels.
The Angels03
3 Angels + One
Perguruan juga menggunakan tulisan dengan font khas yang juga digunakan untuk media tertentu:
dan juga berupa singkatan untuk menggantikan logo insignia untuk media seperti letter head: