Wednesday, February 14, 2001

Action!



Image result for take action pictureAuthor: Dianty Aswita
Sudah Take Action belum? Di kalangan perguruan Unisyn kerap pertanyaan ini sering diajukan oleh Coach. Sebab itulah tolok ukur penting dalam menuju sukses. Jika betul-betul ingin sukses, maka harus memastikan diri sudah melakukan tindakan sukses atau baru rencana. Pengetahuan Uni G yang seabrek itu semata tidak ada artinya tanpa ada aktivitas nyata untuk mewujudkannya. Orang bisa saja memiliki ribuan kiat sukses, namun jika tidak ada sebuah ‘tindakan’ untuk menjalankannya, maka semuanya tidak memiliki arti. Begitu pula dengan kenalan, jaringan bisnis, dan fasilitas melimpah, semua tidak berarti jika kita tidak mau melakukan ‘tindakan’.
Sebagian besar orang di dunia ini hingga kini masih jadi orang “rata rata” hanyalah akibat dari 1 (satu) kata itu: Action. Walau orang itu sekarang ini sudah dianggap sukses, karena definisi sukses itu setiap otang berbeda, ada yang sudah punya pekerjaan dengan gaji besar misalnya di atas Rp 30 juta setiap bulan dia dianggap sudah sukses. Tahukah anda? Justru banyak terjadi orang di dunia ini yang gagal untuk meraih sukses ke level selanjutnya (Lebih sukses lagi ke suksesnya sukses)? Kalau menghitung jumlah orang yang gagal dan gatot (gagal total) di dunia ini sudah tentu berlimpah. Silahkan lihat statistik jumlah orang fakir miskin di dunia ini. Namun ketika seseorang sadar bahwa definisi suksesnya salah dan dia mau perbaiki, ingin tingkatkan lagi, apa yang terjadi…? Tunggu sebulan dua bulan hingga setahun dan beberapa tahun dia tetap saja tidak bergerak…. Kenapa?
Kebanyakan orang di dunia ini enggan bergerak ke definisi sukses yang lebih tinggi akibat:
  1. Zona Nyaman (Comfort Zone): orang itu sudah merasa nyaman. Sudahlah segini saja sudah cukup, buat apa masih harus lagi capek capek berjuang
  2. Procrastination atau sengaja menunda nunda take action. Biasanya orang seperti ini setengahnya malas, tidak full malas, tapi selalu ada alasan untuk nunda.
  3. Tidak peduli atau tidak tahu bahwa sukses dahsyat itu penting. Selesai. Orang ini hanya maunya hidup untuk hari ini.
Apa sih faktor penyebab timbulnya poin 1,2 dan 3 di atas?

Tony Robbin yang selalu dianggap guru oleh Guru Besar kami (Honorable Discharge – HD Coach) mengatakan alasan orang berubah atau tidak mau berubah adalah menghubungkan PAIN (kesedihan) atau PLEASURE (kesenangan). Anthony Robbins, adalah pembicara yang sangat sukses. Beliau dijuluki Pembicara termahal di dunia, karena sekali bicara Tony bisa dibayar $1 juta dolar lebih. Dia begitu sukses luar biasa, seminarnya dicari dan ditunggu-tunggu banyak orang.
Ada beberapa faktor lain disamping 3 faktor di atas yang berpengaruh pada kebiasaan bertindak (take action).
  1. Tak harus kondisi sempurna
Jika untuk memulai harus menunggu sampai kondisi benar-benar sempurna, maka mungkin tidak akan pernah melakukannya. Karena akan selalu ada suatu hal yang dirasa kurang tepat, baik karena waktu yang tidak tepat, pasar sedang lesu, atau persaingan ketat. Dalam dunia nyata, tidak akan pernah ada momen benar-benar sempurna untuk memulai. Makanya di Unisyn dimunculkan istilah “Kaizen”.
2. Just Do it! Mengambil dari slogan Nike. Segala sesuatu harus dijalankan dan dipraktekkan, daripada hanya menjadi angan-angan belaka.
3. Tak cukup dengan ide untuk sukses. Disini Unisyn memakai slogan dari Bruce Lee:”Knowing is something but applying what you know is everything”.
Image result for bruce lee
  1. Gunakan tindakan untuk halau ketakutan. Nah, disini Unisyn bahkan sampai lakukan riset sendiri, bahwa untuk menghalau kecemasan dalam bertindak diketahui dengan mantra “I feel….(cari tahu sendiri di Unisyn) “
  2. Fokus pada kehidupan saat kini. Fokus pada apa yang dapat dilakukan pada saat sekarang. Jangan khawatir pada masa lalu dan masa datang. Hiduplah hari ini. Jika kita terlalu memikirkan masa lalu atau masa depan, maka kita tak akan dapat melakukan apa-apa.
Menurut Bob Sadino, Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah; Yang Penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.
Setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik.
Bagi perguruan Unisyn, definisi sukses untuk setiap siswanya adalah ketika siswa tersebut telah berhasil memperoleh Passive Income setiap bulan rutin; keadaan Kebebasan Finansial dimana orang bisa bertahan tanpa bekerja secara fisik (atau tanpa siapapun dalam keluarga bekerja secara fisik) dan tetap mempertahankan tingkat kehidupannya dibiayai dengan Passive Income
itulah yang kami sebut mendapat kebebasan sejati tanpa kebebasan finansial.

0 comments:

Post a Comment