Mengenal lebih dekat Anneke, peraih Financial Independent tahun ini
2018. Tepatnya recognition-nya sewaktu ulang tahun Unisyn 22 September
(1988 – 2018).
Isu pemanasan global dan semakin sadarnya masyarakat akan produk ramah
lingkungan membuat kerajinan daur ulang kertas banyak diminati. Tak
hanya pernak-pernik seperti gantungan kunci, kartu nama, magnet kulkas,
ataupun pigura, bubur kertas bekas juga bisa dijadikan panel hiasan
dinding dengan harga jual tinggi.
Limbah kertas tak hanya bisa digunakan sebagai bungkus makanan. Koran
bekas, majalah bekas, ataupun limbah kertas yang lain bisa dibuat
berbagai kerajinan dan hiasan dinding bernilai ekonomi tinggi.
Salah seorang murid Unisyn menjadi entrepreneur di bidang industri
perajin kertas bekas. Dia adalah Kayla Anneke dari Tenggarong,
Samarinda. Ia bergabung menjadi murid Unisyn sejak tahun 2014 dan lulus
SMA 3 tahun kemudian, Anneke mengaku usahanya berawal dari kegiatan
iseng mengisi waktu luang. Apalagi saat itu, dia banyak sekali menemukan
kertas-kertas terbuang yang akhirnya dibakar sia-sia.
Ia pun akhirnya membuat berbagai pernak-pernik kerajinan dari bubur
kertas, seperti gantungan kunci, tempat kartu nama, gantungan handphone,
dan magnet kulkas.
Di bawah bimbingan coachnya yang lebih dulu belajar di Unisyn –
Vivian Viendra Liem (Pontianak), produk dia jual harga Rp 5.000 – Rp
25.000 per produk. Anneke dengan kegigihannya semasa SMA sudah tidak
lagi meminta uang dari orang tuanya karena ia sudah mampu mengantongi
omzet Rp 11 juta hingga Rp 15 juta per bulan dari bisnis tersebut. “Saat
ini saya juga membuat patung, wayang, dan boneka salju dari bubur
kertas,” katanya.
Begitu lulus SMA di awal tahun ini usahanya ia bentuk CV agar ada
badan hukumnya. Industrinya membuat patung dan boneka beragam ukuran
tergantung pesanan. Dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50.000 sampai
Rp 200.000, mahal murahnya tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.
Menurut Anneke, patung atau boneka dengan tinggi 10 cm – 20 cm paling
banyak dipesan. “Margin labanya sekitar 40%,” ujarnya.
Tak hanya menyasar individu, produk daur ulang kertas miliknya juga
banyak diminati wedding organizer dan perusahaan yang peduli dengan
alam. Kepedulian mereka biasanya ditunjukkan dengan membeli produk dari
bahan yang ramah lingkungan. Konsumen produk daur ulang kertas bekas
tidak hanya di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan dan Sumatera, tapi
sudah mulai dikenal di luar negeri. Pelan pelan ia mulai ekpor ke
beberapa negara tetangga.
Masyarakat luar negeri tertarik untuk membeli kerajinan daur ulang kertas karena unik dan menarik.
Kerajinan kertas bekas prospeknya bagus karena didukung isu pemanasan
global. Dengan semakin meningkatnya kepedulian lingkungan, maka nilai
penjualan produk daur ulang meningkat. Kini dalam sebulan kapasitas
produksi bubur kertas Anneke mencapai lebih 10 ton.
Menurutnya, pembuatan produk kerajinan dari bubur kertas bekas tidaklah
sulit. Bisa menyelesaikannya dalam waktu sehari. Yang terpenting adalah
proses perendaman kertas. Proses perendaman penting untuk mendapatkan
bubur kertas yang memiliki elastisitas baik sehingga mudah dibentuk.
Bahan baku utama yang dibutuhkan adalah kertas bekas, air dan lem putih
atau lem kayu. Selain itu juga dibutuhkan cat poster dan vernis,
blender, kain untuk menyaring, dan cetakan.
Pertama, kertas bekas disobek-sobek dan direndam dalam air selama
satu hari sampai tiga hari. Kedua, setelah proses perendaman selesai,
kertas diblender sampai halus. Ketiga, kertas blender disaring dengan
kain. Penyaringan dilakukan untuk membuang air, sehingga diperlukan
pemerasan sampai agak kering. Keempat, ampas atau bubur kertas tadi
kemudian dicampur, diaduk rata dengan lem putih. Kelima, adonan siap
dicetak sesuai dengan keinginan.
Satu hal yang Anneke pesankan ke kita semua adalah pentingnya rajin
melakukan olahraga yang dalam perguruan Unisyn disebut Optimizer untuk
menjaga kesehatan kita. Sebab Optimizer bukan hanya melatih fisik kita
melainkan juga psikis. Dengan Optimizer kita asah panca indera. Indera
ke6 kita menjadi peka dan akan sangat berguna dalam menjalani usaha
bisnis kita. Optimizer tidak boleh dianggap enteng. Termasuk melakukan
diet dan puasa. Puasa mengharuskan badan kita tidak mengkonsumsi apa-apa
hingga malam hari. Dalam dunia fitness, ini sebenarnya saat tubuh
melakukan pembakaran yang cukup maksimal