Nirmala Asri

Ada 12 “Level” atau tingkat di The Universal Synergy yang disebut SQUARE (SQ). Kami cenderung menyebutnya sebagai Career Path, karena ‘path’ di perguruan ini bukan cuma berupa jenjang pelatihan edukatif melainkan juga merupakan Life Survive berbentuk jenjang perolehan penghasilan tetap. Ada 3 jenis penghasilan bulanan yang nantinya akan diterima oleh setiap siswa jika selalu lolos uji: (1) Earned Income, (2) Portfolio Income & (3) Passive Income.

Sebelum masuk Square One sebagai Entry Level, lebih dulu ada fase penseleksian yang disebut dengan Pre-entry Level atau malah lebih seringnya disebut Preemptive Level, karena di fase ini sudah terjadi “pengosongan” atau pre-emptive terhadap calon siswa. Maksudnya calon siswa yang digadang gadang akan digabungkan menjadi siswa masih besar kemungkinan kemudiannya diputuskan dibatalkan (Cancel). Preemptive Level ini dibagi dalam 3 tahapan:
- Cold Approach
- Brush Contact
- SQ 0: Casual
COLD APPROACH
Seorang siswa Unisyn yang minimal sudah di tingkat 3 atau kategory Enlisted Coaches sudah dibolehkan merekrut calon siswa untuk menjadi muridnya. Namun bukanlah berarti dengan mudah ia menawarkan apalagi sampai mengajak seseorang untuk bergabung. Sebab setiap siswa wajib mematuhi Kode Etik perguruan yang tercantum dalam Prime Directive, yang antara lain disebutkan bahwa:
Siswa Perguruan Unisyn tidak diperkenankan dalam mencari dan merekrut calon murid melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya dalam bentuk apapun.

Kemudian dalam Kode Etik Coach lainnya (UNISYN Coach Code of Professional Conduct) yang terkait adalah tentang Komisi dan Fee Referal:
- Komisi adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang diberikan atau diterima kepada/dari calon siswa/siswa/pihak lain dalam rangka penugasan atau aktivitas serupa.
- Fee Referal (Rujukan). Fee referal (rujukan) adalah imbalan yang dibayarkan/diterima kepada/dari sesama kolega/ relasi dan atau jenis jasa profesional lainnya.
Unisyn Coach tidak diperkenankan untuk memberikan/menerima komisi dan Fee Referral apabila pemberian/penerimaan komisi tersebut dapat mengurangi independensi. Hal ini tercantum dalam Ethic Code: independence in mental attitude; selain beberapa kode etik sekelas itu seperti: the need for technical competence, due professional care, adequate planning and supervision, sufficient evidence, appropriate reporting…
KESIMPULAN FASE PREEMPTIVE COLD APPROACH
- Dengan adanya batasan batasan itu seorang siswa hanyalah bisa merekrut seseorang yang dari hasil observasinya dalam waktu cukup lama dianggap potensial untuk dijadikan calon muridnya hanyalah berupa pemberian informasi kecil, singkat, dimana frekuensi penyampaiannya secara bertahap, semakin intensif dan makin ekstensif. Jadi dengan kata lainnya: TIDAK MUNGKIN seorang siswa menawarkan apalagi sampai mengajak seseorang. Jika tidak ada respons positif dari sicalon murid potensial tersebut maka proses Preemptive Level segera dihentikan.
- Seorang perekrut bersifat setengahnya pasif, menunggu response dari calon siswa. Harus ada inisiatif yang datangnya dari si calon siswa apakah berupa pertanyaan pertanyaan keingintahuan lebih lanjut hingga antusiasme yang dianggap oleh perekrut cukup untuk memulai ke tahapan berikutnya: Brush Contact.

0 comments:
Post a Comment